KENANGAN
burung-burung mulai berhenti berkicau
ketika sang surya mulai kembali ke peraduan
namun malam ini dewi malam tidak menampakan batang hidungnya
terhalang oleh pekatnya awan..
hanya aku yang masih terjaga
menanti sesuatu yang tak pasti
ditemani sebuah radio kakek jaman belanda dulu
tidak ada lg kendaraan yang berlalu-lalang
hanya 1-2 orang berlari-lari kecil untuk mencari tempat beristirahat
semut-semut kecil seolah menatapku
melihat mataku yang basah karena pengap di hati
mencoba mencari cahaya di malam ini
berharap kau bisa kembali
entah kapan, dimana, bagaimana, dalam keadaan seperti apa kau akan kembali mengingatku nanti
ku hanya bertambat pada siang malam,berharap semua cepat berlalu
ku percepat kini sepeda kumbangku
mencoba meninggalkan semua kenangan itu
namun apa daya
kenangan itu terus saja selalu mengikutiku...
ketika sang surya mulai kembali ke peraduan
namun malam ini dewi malam tidak menampakan batang hidungnya
terhalang oleh pekatnya awan..
hanya aku yang masih terjaga
menanti sesuatu yang tak pasti
ditemani sebuah radio kakek jaman belanda dulu
tidak ada lg kendaraan yang berlalu-lalang
hanya 1-2 orang berlari-lari kecil untuk mencari tempat beristirahat
semut-semut kecil seolah menatapku
melihat mataku yang basah karena pengap di hati
mencoba mencari cahaya di malam ini
berharap kau bisa kembali
entah kapan, dimana, bagaimana, dalam keadaan seperti apa kau akan kembali mengingatku nanti
ku hanya bertambat pada siang malam,berharap semua cepat berlalu
ku percepat kini sepeda kumbangku
mencoba meninggalkan semua kenangan itu
namun apa daya
kenangan itu terus saja selalu mengikutiku...
1 Komentar:
masih belajar nulis...^^
mohon bimbingannya..hoho
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda